Implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan kampus merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seluruh civitas akademika. PHBS merupakan upaya preventif untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup melalui pola hidup sehat dan bersih. Pentingnya peran mahasiswa dan institusi pendidikan dalam implementasi PHBS di kampus tidak bisa diabaikan.
Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran yang sangat vital dalam mendorong implementasi PHBS di lingkungan kampus. Mereka dapat menjadi pelopor dalam mengedukasi dan memberikan contoh kepada seluruh civitas akademika tentang pentingnya menjaga kebersihan, pola makan sehat, serta aktifitas fisik yang teratur. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengorganisir kegiatan-kegiatan edukasi dan sosialisasi PHBS di kampus.
Di sisi lain, institusi pendidikan juga harus turut aktif dalam mendukung implementasi PHBS di kampus. Mereka harus memberikan fasilitas yang memadai, seperti tempat sampah yang cukup, sarana cuci tangan, serta menyediakan makanan sehat di kantin kampus. Selain itu, institusi pendidikan juga harus memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan PHBS di kampus.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa implementasi PHBS di lingkungan kampus dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Yulianto et al. (2017) yang menyatakan bahwa adanya kegiatan promosi PHBS di kampus dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap mahasiswa terhadap pola hidup sehat.
Dengan demikian, implementasi PHBS di kampus membutuhkan kerjasama yang baik antara mahasiswa dan institusi pendidikan. Melalui peran aktif kedua pihak, diharapkan lingkungan kampus dapat menjadi tempat yang sehat dan nyaman bagi seluruh civitas akademika.
Referensi:
1. Yulianto, A., Sari, D. P., & Yudiarta, I. (2017). Promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada mahasiswa di Kampus X. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(2), 69-76.
